Inspira Challenge : Let's Have Fun!

Salah satu unsur penting dalam sebuah tim adalah kekompakan. Tanpa kekompakan, maka akan sulit untuk bisa mencapai target dan tujuan sebuah tim. Nah, bagaimana cara membangun sebuah kekompakan di dalam tim?

Memanfaatkan tiga hari libur tanggal 15 - 17 Mei, Inspira berinisiatif untuk mengadakan Inspira Challenge (IC), sebuah acara yang dikemas untuk membangun kekompakan di tim Inspira.

Tiga hari sebelum IC berlangsung, panitia membagi tim menjadi 9 kelompok yang terdiri dari :
  • Dufan : Kazim, Putri, Dewi Susilowati
  • Dofun : Peri, Tika, dan Mail
  • GWS : Gilang, Wiku, Swi
  • MTMA (My trip my adventure) : Rifki, Umi, dan Yuni
  • Abagil : Bagus, Azid, dan Niluh
  • Zegar : Niar, Heri, dan Rizqi
  • Hula-hula : Zahrina, Tinus, dan Hastri
  • Sabar : Bondan, Ari, dan Syam
  • dan tim Semut : Raffi, Vita, dan Astri

Beberapa aturan di Inspira Challenge (IC) diantaranya adalah :
  • Selama Inspira Challenge berlangsung, tidak boleh ada yang masuk ke kantor Inspira, baik di Arjuna, Nakola, Langenarjan, maupun di Kemitbumen
  • Satu tim diharuskan menyediakan : 2 motor, 2 sepeda, dan 2 helm
  • Masing-masing tim diharuskan untuk membuat yel-yel yang tidak lebih dari 7 detik
  • Keselamatan nyawa, kesehatan badan, dan keceriaan setiap peserta adalah tanggungjawab tim itu sendiri.

Meeting Point pertama
Kamis sore, tepat H-1 sebelum IC dimulai, panitia sudah memberikan games sebagai pemanasan. Games tersebut adalah mencari lokasi meeting point. Meeting pointnya juga tidak diberikan secara mudah, karena surat pemberitahuan meeting point itu sendiri berbahasa campuran : ada bahasa arab tanpa tajwid, bahasa apalah nggak jelas, bahasa sansekerta yang butuh kesabaran dan ketelitian untuk menerjemahkannya.

Namun, semua tim berhasil memecahkan surat tersebut dan tempat lokasi meetin pointnya adalah (klue) : di tempat makan daerah sebelah timur Wirobrajan, itu adalah tempat langganan teman-teman Inspira. Tahun lalu, Inspira sering mengadakan meeting di tempat itu. Tempatnya menghadap ke timur dan ia memiliki banyak cabang.

Dan, jawaban yang benar adalah :  Mie Ayam Mas Yudi, Tamansiswa.

Tidak berhenti di situ, panitia masih memberikan teka-teki tentang tempat meeting point pertama. Mie Ayam Mas Yudi yang tadinya dikira adalah tempat meeting, ternyata hanya games pemanasan saja.

"Meeting point yang benar adalah di amplop ini," Kata panitia. Semua peserta menjadi heboh. "Teka-teki apa lagi ini," Ucap salah satu peserta. 

Setelah setiap tim mengambil amplop dan dan memecahkan pertanyaan teka teki dari panitia :
"Temukan klue meeting point hari Jum'at di bawah meja terbesar yang dimiliki Inspira,"
Awalnya, semua tim mengira meja terbesar adalah meja ruang tengah yang ada di kantor Cover Super. Ternyata bukan, yang dimaksud Inspira oleh panitia juga melibatkan kantor Inspira Book di Langernarjan, kantor Produksi CoverSuper di Nakola, kantor pusat Cover Super di Arjuna, dan basecamp Inspira di Kemitbumen. 

Sontak, semua peserta langsung kepikiran dengan meja produksi yang dimiliki tim produksi Cover Super. Itu adalah meja terbesar dan terlebar di Inspira. Lha nggak lebar gimana, biasa buat potong-potong bahan Cover Mobil, kok! 

Dan ternyata benar, klue ada di tempat itu. Parahnya adalah, klue tersebut hanya berisi satu gambar tempat makan yang namanya tidak di sebutkan. Mumet mumet lah! Tapi, bukan orang Inspira kalau menyerah dengan hal-hal sepele begituan.

Malam hari setelah mengetahui klue tempat meeting point, beberapa tim menyusun strategi dan ada juga yang langsung survei ke lokasi yang dispoiler oleh panitia : Babarsari.
"Silahkan membawa dua sepeda ke tempat tersebut sebelum jam 10.10 pagi. Begitu kata panitia,"
Bwt, kalau tahun depan diadakan IC dengan pertanyaan yang sama seperti ini, penulis berani taruhan deh, meja terbesar Inspira sudah pindah di Alun-alun Kidul, persis di LAPANGAN alun-alunnya. Kita kontrak lapangannya buat naroh meja terbesar Inspira. Dan yang dipotong bukan lagi cover mobil, tapi cover Pesawat dan cover Kapal.
"Oh meeennn! Mother father!," Kata mas Kazim.

Hari pertama

Satu tantangan di hari pertama IC adalah, semua tim harus ke kafe di Babarsari, dengan naik sepeda. Jarak dari kantor Arjuna ke Babarsari juga lumayan jauh. Namun, ada beberapa tim yang memakai cara-cara cerdas untuk membawa sepedanya sampai di Babarsari tanpa rasa capek.

Ada yang sepedanya di bawa pake mobil pick up, ada yang sepedanya di gotong pakai motor dan motornya di titipin di rumah teman dekat Babarsari, ada yang memang sengaja naik sepeda dari kantor ke Babarsari, ada juga yang terang-terangan naik motor ke Babarsari dengan menggendong sepeda.

Setelah semua kumpul, panitia memberikan game pertama di hari pertama IC. Gamenya adalah matematika dan melatih IQ.