Peserta trainingnya adalah Mas Anas, Mas Kazim, Mas Rizqi, Mas Bondan, Mbak Vita, dan Mbak Sri Rahmawati.
Tugas pertama training ini adalah setiap orang harus melakukan satu hal yang selama ini ditakuti dan hal gila setiap hari, minimal satu hal saja.
Dan, setelah dua hari berlangsung, cerita-cerita lucu pun bermunculan.
Mbak Sri misalnya. Dia kan paling anti kalau makan buah duren. Nah, kemarin mbak sri menantang ketakutannya itu dengan cara makan buah duren langsung. Setelah itu, mbak Sri pergi ke pasar Pasty di Jogja. Ia adalah seorang yang takut memegang ular. Nah, disana mbak sri memegang ular.
Kemudian mbak Vita, "Aku jalan kaki dari kantor ke kost. Jam 4 sore berangkat, sampai rumah jam 9 malam. Lima jam perjalanan, ketakutanku bukan karena capek, tapi karena jalan kaki malam hari itu."
Selain jalan kaki, mbak Vita mencoba untuk membakar rumah. Hahahaha. Itu mah kurang kerjaan.
Terus, mas Bondan. Dia jalan kaki dengan cara mundur dari Ujung Malioboro ke titik nol kilometer Jogja. Yang unik adalah, ia jalan mundur dengan sebuah tulisan yang menempel dibelakang "Biarkan aku yang jalannya mundur, hidupmu tetaplah maju"
Selanjutnya, mas Anas. Satu hal yang tidak bisa ditebak dari mas Anas adalah, dia setelah hari rabu itu, nggak masuk kerja selama dua hari, sampai hari sabtu. Nah, selama dua hari itu, orang satu kantor mengira mas Anas itu lagi sakit.
Eh, pas hari sabtu dia bilang, "Selama dua hari itu saya mbolos kerja. Hahaha. Mbolos kerja selama dua hari adalah hal yang selama ini saya takuti, makanya saya lakukan."
Selain itu, satu hal lagi yang ditakuti mas Anas adalah dia potong rambut plontos alias gundul. Perlu kita ketahui bersama, mas Anas itu sangat memperhatikan style, apalagi urusan rambut. Nah, kali ini dia memotong salah satu aset terbesarnya, rambut.
Untuk mas Kazim, dia dua hari nggak melakukan hal gila karena sedang sakit.
Sedangkan saya, hari pertama adalah masuk Sarkem kemudian menari dan joget joget di Ambarukmo Plaza alias main game di lantai 3 hhahaha.